Tuesday, May 5, 2015

Vespa Suatu Ikatan Solidaritas Mekanis

 
Ikatan solidaritas merupakan sebuah ikatan sosial yang dibuat oleh anggota masyarakat untuk bertahan hidup bersama anggota kelompoknya. Durkheim membagi tipe solidaritas menjadi dua, solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Kini, yang menjadi fokus penulis yaitu solidaritas mekanik. Dimana merupakan ikatan sosial yang satu padu, semua anggota karena semuanya merupakan generalis. Mereka terbentuk karena satu visi dan misi, satu tujuan yang sama sehingga mereka membentuk solidaritas untuk mewujudkannya. Selain itu, ikatan solidaritas mekanik hadir karena mereka terlibat dalam aktivitas yang sama dan memililki tanggung jawab yang sama.
            Komunitas vespa membentuk sebuah ikatan solidaritas mekanik yang dimanfaatkan mereka untuk bertahan hidup. Mereka tidak memandang asal-usul para anggota, yang jelas mereka mempunyai tujuan yang sama, keinginan yang sama, sehingga mereka mempunyai rasa empati antar anggota dan rasa kekeluargaan yang tinggi. Pada saat mereka mengadakan tour, salah satu dari mereka ada yang bermasalah pada motornya. Tanpa berfikir panjang, tanpa berfikir kenal atau tidak, melihat fenomena itu mereka berlomba-lomba untuk menolong, memperbaiki, atau minimal mengangkut motornya untuk didesain ulang. Hal ini  menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sebagai anak jalanan yang kotor, rusuh tetapi mereka adalah sebuah kesatuan yang utuh, dimana jika salah satu dari mereka ada yang kesusahan, mereka tidak tinggal diam, mereka dengan sigap menolongnya.
Durkheim berpendapat bahwa masyarakat yang memiliki ikatan solodaritas mekanik seperti masyarakat primitif memiliki kesadaran kolektif yang lebih kuat, yaitu pemahaman, norma, dan kepercayaan bersama. Kesadaran kolektif dalam solidaritas mekanis ini melingkupi seluruh masyarakat dan seluruh anggotanya, dia sangat diyakini, sangat rigid, dan isinya sangat religius. Interaksi yang dibuat bersifat menyeluruh, tidak berat sebelah, tidak memihak. Interaksi juga sangat kental dengan nilai-nilai yang mereka yakini. Ada sejumlah aturan nilai dan norma yang telah mereka sepakati. Bagi yang melanggar akan mendapat hukuman. Hukuman yang diberikan bersifat represif. Hukuman yang diberikan setelah kejadian dan bertujuan agar menghasilkan efek jera pada pelanggarnya. Seberat apapun hukumannya mereka tidak merasa dirugikan karena hukumannya bersikap adil, semuanya akan merasakan tidak satu pihak saja. Jika ada yang tertangkap mencuri maka ketua atau pemimpin komunitas vespa ini tidak segan-segan untuk memberikan pelajaran.

No comments:

BANGUN RUANG DAN BANGUN DATAR

BANGUN RUANG DAN BANGUN DATAR 1.       Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana a.    Menyebutkan bermacam bentuk benda Bentu...