Sunday, May 3, 2015

Cerita Bersama Vespa

Bismillah, coretan kali ini mencoba bercerita tentang suka duka dalam perjalanan mengendarai VESPA ku – Si KIBOPO-7 Orange -. Bila ceritanya asyik Alhamdulillah, bila tidak asyik sama sekali yaaaa Alhamdulillah tidak apa-apa. :D 
Kalau kamu belum pernah naik Vespa, cobalah naik Vespa suatu waktu. Saat pertama naik Vespa, jangan kaget kalau banyak pengendara Vespa tidak dikenal yang akan menyapa kamu. Mereka menyapa bukan karena mereka kenal kamu, tapi mereka menyapa kamu karena kamu naik Vespa. :D

Ya, naik Vespa memang menyenangkan. Aku sendiri tidak pernah disapa oleh banyak pengendara motor lain saat aku naik motor selain Vespa. Sepertinya ada semacam hukum tak tertulis bagi para pengendara motor Vespa untuk saling menyapa. :D

Kamu tidak perlu menunggu untuk disapa terlebih dahulu saat naik Vespa. Saat naik Vespa, sapa saja siapapun pengendara Vespa. Jangan takut dicuekin, mereka pasti menyapa balik dengan memberikan klakson, melambaikan tangan, atau sekedar senyum. Kalau kamu disapa terlebih dahulu, pastikan kamu membalasnya dengan tanda-tanda yang tadi. Seriously, IMO, ini membuat naik motor Vespa menjadi menyenangkan.

Iseng, saat aku naik motor lain selain Vespa, aku coba menyapa pengendara motor dengan merk yang sama dengan motor yang aku kendarai. Hasilnya? Mereka bengong, tidak kenal, tidak menyapa balik, ada yang cuek saja, bahkan ada yang melihat dengan pandangan 'sok kenal bener lo'. Well, tidak semenyenangkan seperti naik Vespa ternyata.
Iseng lagi, aku coba menyapa pengendara Vespa saat saya naik motor selain Vespa. Hasilnya? Pengendara Vespa menyapa balik, ada yang memberikan klakson, ada yang melambaikan tangan dan salam, ada yang sekedar senyum.
Dari kejadian tersebut, aku berkesimpulan bahwa pengendara Vespa memang ramah di jalan. :D… Sekali lagi, seakan-akan ada hukum tak tertulis lainnya bahwa pengendara Vespa harus ramah pada pengendara motor lain, khususnya sesama pengendara Vespa.

Well, begitulah pengalaman aku naik Vespa. Para pengendara Vespa memang ramah-ramah. Tak jarang saya melihat ada pengendara Vespa yang mogok dan dibantu oleh pengendara Vespa lainnya. Seperti ada semacam ikatan saudara diantara mereka.
Selain itu para pengendara Vespa, menurut aku, sopan-sopan. Mereka lebih sering mengambil jalur kiri, mepet kekiri jalan, daripada ugal-ugalan atau kebut-kebutan di tengah jalan. Tapi kemungkinan besar mungkin kami pengguna Vespa sedikit memperhatikan Vespa karena takut mogok.. WUUHAHAHAHAHA

Ternyata, keunikan Vespa bukan hanya ada pada bentuknya. :) :P

"That (superbike) may be fast, but this (Vespa) is stylish." ~ Joe Bastianich, Masterchef US S02E08
Ini lirik lagu NAIF berjudul PIKNIK ‘72
Pergi di hari Minggu
Bersama pacar baru
Naik vespa kliling kota
Sampai binaria
Hatiku jadi gembira
Sesampainya di sana
Duduk dua-duaan
Makan roti buaya
Dengar lagu kita
Kita menari bersama
Di batang pohon kan ku ukir nama kita
Tanda sayang selalu
Sore hari telah menjelang
Saatnya untuk pulang
Vespa mogok di jalan
Turun pula hujan
Berteduh kita di taman
Lihat 'dik itu melati
Indah nian berseri
Kan ku petik untukmu
Simpan dalam hati
Nanti ku ambil kembali

Nah lagu di atas pas buat aku karena pada hari minggu, 14 oktober 2012 aku jalan-jalan sama pacar tercinta *GITA EMILIYASARI* keliling kota Bengkulu naik vespa Si Kibopo-7 Orange ku.

Kami jalan start dari jalan WR. Supratman Kandang Limun atau lebih dikenal dengan UNIB BELAKANG kira-kira jam 3an sore hari minggu, tujuan ke Pagar Dewa untuk bertemu dengan kawan-kawan dari Madridista Indonesia Regional Bengkulu yang saat itu lagi latihan futsal di Gedung DEWA FUTSAL kota Bengkulu. Namun dalam perjalanan itu ada sesuatu hal yang terjadi sama kami yaitu Vespa kebanggaan ku KIBOPO-7 pas di lampu merah simpang Padang Harapan Bengkulu tiba-tiba saja mogok. :D

Pikiran aku sempat panik karena dilihat banyak orang dan kasian sama sayang Gita yang kepanasan, naik turun vespa ketika mau ngengkol tuh vespa. Hehe. Kejadian mogok hari itu berlangsung lama sampai beberapa kali vespa aku tidak mau jalan, tapi Alhamdulillah dengan kesabaran dan kerja keras Vespa bisa ditunggangi lagi dan dengan keadaan mogok saat itu membuat aku mengambil keputusan untuk menghindari lampu merah dengan asumsi biar tidak ada kata berhenti khawatir takut mogok lagi.

Singkat cerita, sesampai di hibrida (gedung Raja Futsal) kami berhenti dan aku meminta bantuan pada Sdr. Dwicky Riantoni lebih akrab di sapa Doyok/Odoy untuk mengiringi perjalanan kami menuju Dewa Futsal, Segala puji Atas Kuasa Allah kami sampai juga ke gedung Dewa Futsal setelah melalui rintangan luar biasa tersebut.
(Hati pun riang hahaha)

Sesampai di Dewa Futsal, bertemu kawan-kawan Madridista Bengkulu yang lagi briffing serta berbincang sedikit dengan Ketua Madridista Indonesia Regional Bengkulu (bang Dedi Indra Moeljady) membahas tentang pembuatan kartu tanda anggota (KTA) MI_BENGKULU..blaaa blaaa blaaa, kami pun pulang.

Karena takut dengan lampu merah, takut mogok lagi kami memilih jalan pulang menyusuri jalan Pagar Dewa tembusan ke Pantai. Alhamduillah selama perjalanan kearah pantai tidak mengalami kemogokan sedikit pun. :D

Perjalanan telah sampai di pantai pasir putih, reeeookkk reeeeookkk perut terasa lapar, aku menawari sayang ku gita berhenti di warung pinggir pantai itu untuk makan. (makan bakso minum air kelapa muda/dogan). Selesai makan, bayar ke pemilik warung, bayar parker, engkol vespa reeuung reeungg… kami melanjuti perjalanan pulang ke kosan karena hari sudah hamper masuk sholat magrib. Pas setelah adzan magrib sampai di kosan tanpa ada mogok. :D
Alhamdulillah, sesuatu banget hahaha (ALAY wooyyyy)

Demikian coretan postingan kali ini, aku sadar dalam penulisan ini banyak kata-kata yang tidak tepat dan itu harap dimaklumi karena aku tidak begitu pandai dalam bercerita. Aku bukanlah pujangga yang pandai merangkai kata namun aku hanya manusia biasa yang mau bercerita.MESKI PUN MUNGKIN TULISAN INI LEBAY ATAU ALAY NEVER MIND LAH .Hahaha
I LOVE YOU

No comments:

BANGUN RUANG DAN BANGUN DATAR

BANGUN RUANG DAN BANGUN DATAR 1.       Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana a.    Menyebutkan bermacam bentuk benda Bentu...